sumber: http://jurusankomunikasi.blogspot.com
Salah satu proses yang paling luas dikaji atas perkembangan gubungan adalah penetrasi sosial. Secara garis besar, ini merupakan ide bahwa hubungan menjadi labih akrab seiring waktu ketika patner memberitahukan semakin banyak informasi mengenai mereka sendiri. Selanjutnya, social penetration merupakan proses peningkatan disclosure dan keakraban dalam hubungan.
Gerald Miller dan rekannya secara literal mengartikan komunikasi interpersonal dalam term penetrasi. Semakin bertambah yang saling diketahui oleh masing-masing komunikator, semakin bertambah karakter interpersonal yang berperan dalam komunikasi mereka. Semakin sedikit yang mereka ketahui tiap personnya, semakin impersonal komunikasi itu. Komunikasi interpersonal karenanya merupakan beragam proses penetrasi sosial. Teori penetrasi sosial yang paling terkenal yaitu milik Altman dan Taylor.
Original Social Penetration Theory. Irwin Altman dan Dalmas Taylor mengenalkan istilah penetrasi sosial. Manurut teori mereka, karena hubungan itu berkembang, komunikasi bergerak dari level yang relatif sedikit dalam, tidak akrab, menuju level yang lebih dalam, lebih personal. Personalitas komunikator dapat diperlihatkan melalui lingkungan dengan lapisan tiga dimensi; memiliki jarak (breadth) dan kedalaman (depth). Breadth merupakan susunan yang berurutan atau keragaman topik yang merasuk kedalam kehidupan individu. Depth adalah jumlah informasi yang tersedia pada tiap topik. Pada jarak terjauh akan merupakan level komunikasi yang dapat dilihat, seperti berpakaian dan bicara. Didalamnya merupakan detil privat yang meningkat mengenai kehidupan, perasaan, serta pikiran partisipan. Karena hubungan itu berkembang, patner berbagi lebih banyak atas diri, menyediakan breadth sebaik depth, melalui pertukaran informasi, perasaan dan aktivitas.
Komunikasi kemudian dibantu oleh pemakaian level-level. Pada saat level tertentu tercapai, dibawah kondisi yang memungkinkan sepasang patner berbagi dalam meningkatkan breadth pada level tersebut. Contohnya, setelah kencan beberapa saat pasangan yang menikah bisa mulai mendiskusikan tindakan berpasangan selanjutnya, dan makin bertambah informasi mengenai langkah berpasangan selanjutnya akan diperlihatkan / diberitahu sebelum bergerak bahkan menuju level disclosure yang lebih dalam semisal sejarah seksual.
Teori Altman dan Taylor didasarkan dalam sebagian besar dari satu ide yang paling populer dalam ilmu sosial –bahwa hubungan akan berhasil ketika secara relatif memperoleh ganjaran ( rewarding ) dan akan berhenti ketika secara relatif mengeluarkan biaya ( cost ). Proses ini dikenal sebagai pertukaran sosial. Menurut Altman dan Taylor, pasangan relasional bukan hanya mengandung reward dan cost atas hubungan pada saat tertentu, tetapi juga menggunakan informasi yang mereka cari untuk meramalkan reward dan cost di waktu mendatang.
Jika patner menilai bahwa reward secara relatif lebih besar dari cost, mereka akan beresiko lebih banyak disclosure yang mempunyai potensi gerakan partisipan menuju level keakraban yang lebih dalam. Semakin besar reward yang diketahui relatif terhadap cost, semakin cepat penetrasi. Altman dan Taylor menemukan bahwa penetrasi tercepat cenderung terjadi dalam langkah awal perkembangan ketika reward cenderung malampaui cost.
Terdapat empat langkah perkembangan hubungan. Orientation mengandung komunikasi impersonal, dimana seseorang memberitahu hanya informasi yang sangat umum mengenai dirinya sendiri. Jika tahap ini menghasilkan reward pada partisipan, mereka akan bergerak menuju tahap berikutnya, the exploratory affective exchange , dimana perluasaan / ekspansi awal informasi dan gerakan menuju level lebih dalam dari disclosure itu terjadi. Tahap ketiga, affective exchange memusatkan pada perasaan evaluatif dan kritis pada level yang lebih dalam. Tahap ini tidak akan dimasuki kecuali jika patner menyadari reward substansial yang relatif terhadap cost dalam tahap lebih awal. Akhirnya, stable exchange adalah keakraban yang sangat tinggi dan mengijinkan patner untuk meramalkan setiap tindakan pihak lain dan menanggapinya dengan sangat baik.
Altman dan Taylor menunjukkan bahwa perkembangan hubungan bukan hanya melibatkan peningkatan penetrasi sosial. Juga terlalu sering melibatkan keakraban yang menurun, ketidakteraturan, dan tanpa solusi. Altman dan Taylor menyarankan bahwa reward terkurangi dan cost meningkat pada level komunikasi yang lebih akrab, proses penetrasi sosial akan terbentuk dan hubungan akan mulai mengambil bagian.
Modifikasi terhadap penetrasi sosial. Teori penetrasi sosial orisinal penting dalam memusatkan perhatian kita pada pengembangan hubungan sebagai proses komunikasi. Terdapat banyak kebenaran terhadap ide bahwa hubungan menjadi lebih dekat jika informasi dibagi, dan bahwa perkembangan secara parsial merupakan proses peningkatan keakraban. Pada saat yang sama, teori original tersebut dianggap terlalu sederhana.
Kebanyakan siswa perkembangan hubungan sekarang ini percaya bahwa penetrasi sosial sifatnya berputar, sebagai proses dialektis. Disebut berputar ( cyclical ) sebab berlangsung dalam bentuk siklus timbal-balik, serta disebut bersifat dialektis karena melibatkan pengaturan pertentangan / ketegangan antara lawan-lawannya.
Sebuah dialectic adalah ketegangan antara dua atau lebih elemen yang berlawanan dalam sistem yang pada akhirnya kadang-kadang meminta resolusi. Analisa dialektis melihat cara sistem berkembang atau berubah, bagaimana ia bergerak, dalam merespon ketegangan. Dan ia melihat strategi tindakan yang dipakai sistem untuk menyelesaikan kontradiksi.
Altman dan rekannya sekarang menyatakan bahwa dialektik ini biasanya diatur dalam sebuah istilah panjang hubungan oleh semacam siklus yang dapat diramalkan. Dengan kata lain, karena hubungan itu berkembang, keterbukaan dan ketertutupan yang berputar pada pasangan nikah mempunyai pengaturan tertentu atau ritme yang dapat diramalkan. Pada saat yang sama, dalam beberapa hubungan yang dikembangkan, perputaran yang terjadi lebih besar dibadingkan hubungan yang kurang dikembangkan. Hal ini sebab, konsisten dengan perkiraan dasar teori penetrasi sosial, hubungan yang dikembangkan rata-rata lebih diterima.
Untuk mengetes ide ini, analisa Arthur VanLear menunjukkan bahwa dalam percakapan pasangan nikah siklus keterbukaan terjadi dan beberapa sinkronisasi juga terjadi. Sebagai perbandingan, juga diamati kelompok pelajar yang ternyata juga mencerminkan hal yang sama. Kedua kajian tersebut menunjukkan bahwa siklus tersebut terjadi, bahwa sifatnya kompleks, bahwa patner mengenal siklus mereka, dan bahwa penggabungan dan sinkronisasi seringkali terjadi. Penting untuk dicatat, ternyata bahwa jumlah sinkroni tidak sama pada tiap pasangan, yang berarti bahwa terdapat perbedaan antar pasangan dalam kemampuan mereka untuk mengkoordinasi siklus self-disclosure.
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Category
- acara (24)
- cerpen (3)
- coretan binder (1)
- dokumentasi (4)
- Info Lomba (132)
- photos (8)
- puisi (2)
- sekedar cerita (4)
- teori komunikasi (7)
- tugas kuliah (19)
Blog Archive
-
▼
2010
(195)
-
▼
April
(60)
- Sekedar Cerita - Kala Itu
- photos - Nyepi Day
- dokumentasi - ulang tahun balkon
- dokumentasi - launching jurnal balairung 'rokok da...
- acara - Pameran Wonderland part 1 by nicoline patr...
- acara - Pameran Foto "The Kawah Ijen's Warriors"
- Sekedar Cerita - Resik-Resik Kamar
- info lomba - Essay Competition - The 5th Banking G...
- info lomba - Lomba Opini dan Foto “Indonesia Berpr...
- acara - ROKOK DARI HULU KE HILIR (launching jurnal...
- acara - Pameran Foto Klastic Regional Yogyakarta '...
- info lomba - Premium Competition Futsal Season 2010
- info lomba - Lomba Karya Tulis Bidang TIK
- info lomba - Vaseline Men Video Contest on Facebook
- info lomba - Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenia...
- info lomba - Lomba Artikel Blog & Notes Pendidikan...
- info lomba - LOMBA FOTO JURNALISTIK, BLOG, DAN BE...
- info lomba - Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 20...
- info lomba - iB Blogger Competition 2010
- info lomba - Lomba Foto PIGEON KIDS: Aku dan Aktiv...
- info lomba - Lomba MenuLis Cerpen MajaLah Say 2010
- info lomba - LOMBA MENULIS 2010 RESENSI SENI RUPA
- info lomba - Pesta Bahari 2010 dan Lomba Renang Se...
- info lomba - Lomba Artikel Ilmiah IATMI 2010
- info lomba - Lomba Penulisan Artikel Blog & FB No...
- info lomba - Amazing Journey Blog Contest
- info lomba - Kompetisi Blog Berhadiah Jalan-jalan ...
- info lomba - Words Share Contest Inspirational Pub...
- info lomba - SHARING SEPUTAR MENYUSUI
- info lomba - Shell LiveWIRE Business Start-Up Awar...
- info lomba - Arthur Guinness Fund - British Counci...
- info lomba - Ajang Ide Kreatif - Creative Solution...
- info lomba - LOMBA PAGELARAN SENI BUDAYA ITB 2010
- info lomba - Pemilihan Duta Anak Bali 2010
- info lomba - Kuis Hari Kartini 2010
- teori komunikasi - Teori Interaksionisme Simbolik
- teori komunikasi - teori penetrasi sosial
- teori komunikasi - 7 tradisi dalam teori komunikas...
- teori komunikasi - 7 tradisi dalam teori komunikasi
- info lomba - LOMBA DESAIN KAOS KDRI
- info lomba - kontes desain kemasan colissimo
- info lomba - kontes video pendek pieget
- info lomba - LOMBA BLOG PAJAK 2010
- info lomba - Ki Bagus Article Contest
- info lomba - lomba karya tulis ilmiah piala mahkam...
- info lomba - genius 2010
- info lomba - informatika cup
- info lomba - LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SE-JAWA (UNS)
- info lomba - Lomba Menulis IsEF 2010
- info lomba - Seminar Nasional & Lomba Hacking 2010
- info lomba - Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-4...
- info lomba - Lomba Karya Tulis Kementrian Lingkung...
- info lomba - Jepara Ngeblog 2010
- info lomba - NOBU 4.0 "Midori Shogun no Bunkasai" ...
- info lomba - Indonesia ICT Award 2009 (INAICTA 2010)
- info lomba - Lomba Menulis Non Fiksi LOMBA KARYA T...
- info lomba - Voting And Comment Competition 2010
- info lomba - CREATIVE VIDEO CONTEST 2010
- info lomba - Lomba Karya Tulis Ilmiah Piala Mahkam...
- info lomba - Lomba Foto dan Resensi buku Snack For...
-
▼
April
(60)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar